Drama atau Teater Mancanegara

4 komentar
Drama atau Teater Mancanegara

1.Sejarah perkembangan teater mancanegara
Pada era modern, perkembangan teater seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan di zaman Yunani purba (100 SM-200 SM), teater berkembang sangat pesat dan melahirkan karya besar. Pada zaman Renaissance (sekitar tahun 1500 M-1700 M), seni teater berkembang dengan baik terutama di wilayah inggris dan Prancis. Pada masa ini lahirlah pengarang besar seperti William Shakespeare dengan karya Romeo dan Juliet, Pedagang Venesia, Mimpi di Tengah malam, Musim Panas dan sebagainya. Pada masa ini naskah-naskah drama berbentuk puitis dengan dialog yang panjang.

2. Bentuk teater mancanegara
Bentuk teater modern di Barat dimulai sejak aliran realisme (1825). Aliran realisme selalu mendekati realita yang sesuai dengan kenyataan. Kemunculan teater ini banyak di tentang oleh aliran-aliran seperti :

a. Teater Atonin Artaud
Teater atonin artaud lebih menggambarkan pada kenyataan yang sifatnya kejam diungkap dengan terbuka dan menempatkan manusia sebagai religius mistis. Teater ini disebut juga dengan teater metafisik. Teater yang nuncul bersamaan dengan teater atonin artoud adalah anomie, alienasi, eksistensialisme, dadaisme, dan surealisme.

b. Teater Epic
Teater epic merupakan kebalikan dari teater dramati yang dianggap hanya membuat penonton pasif. Pementasannya mengungkapkan hal yang nyata. Sebagai contoh sampah plastik benar-benar sebagai sampah plastik. Tokoh teater epic adalah Bertolt Brecht (Jerman)

c. Aliran Ekspresionisme
aliran ini merupakan pengembangan dari aliran simbolisme. Aliran ekspresionisme mengungkapkan ketenangan yang bersumber dalam batin, jiwa daan pikiran di atas pentas. Apa yang benar menurut batin terus diekspresikan meskipun tidak sesuai dengan dunia realita. Tokoh aliran ini adalah Agust Stainberg (Swedia 1849-1912).

d. Aliran Simbolisme
Aliran simbolisme muncul pada tahun 1880 dan berkembang pada tahun1990. Aliran simbolisme mempercayai lima pancaindra dan pemikiran rasional untuk memahami kenyataan. Pemahamannya terhadap intuisi tidak secara logis. Namun digunakan dalam bentuk simbol, tokoh aliran ini adalah Maurice Macterlick (Belgia, 1862-1949).

4 komentar :