Hakikat Analisis Wacana Kritis
Hakikat
Analisis Wacana Kritis
(Khusnul
Khotimah_146150_2014C)
Resume Kelompok 10
Analisis Wacana Kritis tidak dipahami semata sebagai studi
bahasa. Pada akhirnya amalisis wacana memang menggunakan bahasa dalam teks
untuk dianalisis, tetapi bahasa yang dianalisis memiliki perbedaan dengan studi
bahasa dalam pengertian linguistik tradisional. Bahasa dianalisis tidak hanya
menghubungkan aspek kebahasaan, tetapi juga menghubungkan dengan konteks.
Berikut ini disajikan karakteristik penting dari analisis wacana
kritis. Bahan diambil dari tulisan Teun A. Van Djik, Fairclough, dan Wodak.
1.
Tindakan
Prinsip pertama, wacana
dipahami sebagai sebuah tindakan. Dengan pemahaman semacam ini mengasosiasikan
wacana sebagai bentuk interaksi. Seseorang berbicara atau menulis mempunyai
maksud tertentu, baik besar maupun kecil. Kedua, wacana dipahami sebagai
sesuatu yang diekspresikan secara sadar, terkontrol, bukan sesuatu yang diluar
kendali.
2. Konteks
Analisis wacana kritis
mempertimbangkan konteks dari wacana, seperti latar, situasi, peristiwa, dan
kondisi. Wacana disini dipandang diproduksi, dimengerti dan dianalisis pada
suatu konteks tertentu. Titik perhatian dari analisis wacana ialah
menggambarkan teks dan konteks secara bersama-sama dalam suatu proses
komunikasi.
3. Historis
Wacana diproduksi dalam
konteks tertentu dan tidak dapat dimengerti tanpa menyertakan konteks yang
menyertainya. Salah satu aspek penting untuk bisa mengerti teks adalah dengan
menempatkan wacana itu dalam konteks historis tertentu. Misal, kita melakukan
analisis wacana teks selebaran mahasiswa tentang Soeharto. Pemahaman wacana
teks ini hanya akan diperoleh kalau kita bisa memberikan konteks historis
dimana teks itu diciptakan. Bagimana situasi politik saat itu.
4. Kekuasaan
Analisis
wacana kritis juga mempertimbangkan elemen kekuasaan dalam analisisnya. Di
sini, setiap wacana yang muncul, dalam bentuk teks, percakapan, atau apa pun,
tidak dipandang sebagai sesuatu yang alamiah, wajar, dan netral tetapi
merupakan bentuk pertarungan kekuasaan. Konsep kekuasaan ialah salah satu
hubungan antara wacana dengan masyarakat.
5. Ideologi
Ideologi
juga konsep yang sentral dalam wacana yang bersifat kritis. Hal ini karena
teks, percakapan, dan lainnya adalah bentuk dari praktek ideology. Ideologi
dimaksudkan untuk mengatur masalah tindakan dan praktik individu atau anggota
suatu kelompok. Ideologi membuat anggota dari suatu kelompok akan bertindak
dalam situasi yang sama, dapat menghubungkan masalah mereka, dan memberikan
kontribusi dalam bentuk solidaritas dan kohesi di dalam kelompok. Dalam teks
berita misalnya, dapat dianalisis apakah teks yang muncul tersebut merupakan
pencerminan dari ideology seseorang, apakah dia feminis, antifeminis,
kapitalis, sosialis, dan sebagainya.
Beberapa
pendekatan dalam analisis wacana kritis:
1.
Analisis bahasa kritis
Pendekatan
wacana yang dipakai banyak dipengaruhi olehsistematik tentang bahasa yang
diperkenalkan oleh Halliday.
2.
Analisis Pendekatan Prancis
Dipengaruhi
oleh ideology Althusser dan teori wacanaFoucault. Disisni bahasa dan ideology
bertemu.
3.
Pendekatan Kognisi social
Pendekatan
kognisi social dikembangkan oleh Van Djik. Wacana dilihat bukan hanya dari
struktur wacana, tetapi menyertakan bagaimana wacana itu diproduksi.
4.
Pendekatan perubahan social
Analisis
wacana memusatkan perhatian pada bagaimana wacana dan perubahan social.
Pendekatan ini banyak menggunakan pemikiran Fairclough yang dipengaruhi
Foucault.
5.
Pendekatan wacana sejarah
Analisis
wacana sejarah dikembangkan oleh Ruth Wodak. Analisis wacana harus menyertakan
konteks sejarah bagaimana wacana tentang suatu kelompok atau komunitas
digambarkan.
Sumber: Eriyanto. 2001. Analisis
Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKIS.
Hakikat dan Kedudukan Wacana Dalam Linguistik
Prasyarat Wacana, Kohesi dan Koherensi
PengertianText, Kotext, Dan Koneks Serta Contohnya
Permasalahan dalam Wacana
Piranti Kohesi dan Koherensi
Praanggapan,Implikatur, dan Inferensi Dieksis
Jenis-Jenis Wacana Berdasar Media dan Jumlah Penutur
Wacana Narasi, Deskripsi, Eksposisi,Argumentasi, dan Persuasi
HakikatAnalisis Wacana Kritis
Model Analisis Van Dijk
Prasyarat Wacana, Kohesi dan Koherensi
PengertianText, Kotext, Dan Koneks Serta Contohnya
Permasalahan dalam Wacana
Piranti Kohesi dan Koherensi
Praanggapan,Implikatur, dan Inferensi Dieksis
Jenis-Jenis Wacana Berdasar Media dan Jumlah Penutur
Wacana Narasi, Deskripsi, Eksposisi,Argumentasi, dan Persuasi
HakikatAnalisis Wacana Kritis
Model Analisis Van Dijk
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar